Jumat, 24 Juni 2016

Cara Configurasi WEB, FTP & MAIL Server Di Packet Tracer



Server adalah perangkat yang berfungsi menerima permintaan HTTP / HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk document HTML. Sebuah server aplikasi dapat di jalankan pada komputer yang sama dengan client yang menggunakan server tersebut, atau dapat tersambung melalui jaringan komputer. Web Server adalah sebuah perangkat yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Mail Server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi Perusahaan dalam pembuatan webmail. FTP Server berfungsi untuk melakukan Pengunduhan (Download) file dan Pengunggahan (Upload)  file kepada sebuah server.

Langkah Pembuatan dan cara Konfigurasi

1. Web Server
a)  Langkah pertama adalah susunlah topologi seperti di bawah ini, yang terdiri dari: 2 PC client, 2 switch, 1 router, 1 server  dan wirellees router serta laptop 1.

Gambar 1
b)  Pada PC2 dan PC3 kita isikan ip address & gatewaynya. Pada PC2 kita beri ip address 192.168.1.2 dan gateway 192.168.1.1. Pada PC3 kita beri ip address 172.10.1.2 dan gateway 172.10.1.1.


Gambar 2
 c)  Pada router di bagian config, FastEthernet 0/0 kita beri ip address 192.168.1.1. Selanjutnya pada FastEthernet 1/0  beri ip address 172.10.1.1.


Gambar 3
 d)  Pada Bagian Server,  beri ip address 172.10.1.3, dan gateway 172.10.1.1.
Gambar 4
 e)  Sampai pada tahap ini, web server sudah dapat berjalan. Untuk mengetahui apakah web server sudah berjalan atau belum, anda bisa cek melalui PC2 / PC3 dengan membuka “Web Browser” dari tab desktop. Untuk alamat servernya kita ketikan 172.10.1.3 (sesuai dengan ip address Web Server yang sudah kita tentukan).


Gambar 5
f) Tampilan Web Server masih standar dari cisco, untuk merubah tampilan web anda bisa mengaturnya di server pada menu “HTTP” di tab services. Untuk tampilan halaman web, anda bisa edit pada file index.html. 
Gambar 6
 g) di bawah ini adalah gambar dari web serber yang telah di edit.


Gambar 7
 2. Mail Server
a) Langkah pertama aktifkan services DHCP pada server, Kemudian isikan default gateway dan DNS server dengan ip address 172.10.1.3. Pada bagian Start IP Address isi ip server  dan subnet menyesuaikan dengan kelas IP. Jika sudah lalu tekan save.
Gambar 8
 b) Selanjutnya pada bagian EMAIL. Untuk domain name  boleh isikan nama domain sesuai dengan keinginan, dalam hal ini domain name yang Saya gunakan adalah “anjarkurniajaya.com”. Pada tab User Setup ini gunanya untuk mengatur ID pengguna/user yang nantinya akan digunakan sebagai ID email.


Gambar 9
 c)  Selanjutnya ke bagian DNS, disini aktifkan services DNS. Pada bagian Name isikan dengan domain name yang sudah dibuat tadi. Pilih “A Record” pada menu Type. Pada bagian Address, isikan ip address server. Jika sudah  klik Add.


Gambar 10
 d)  Kemudian atur menu “Configure Mail” pada PC Client (PC2 dan PC3). Pada user information bagian Your Name boleh diisi bebas, pada bagian Email Address isi dengan username yang sudah dibuat di server dengan format “nama_user@nama_domain.com”. Lalu pada server information diisikan dengan IP address server. Dan pada logon information diisikan dengan ID email anda. Setelah mengisi semua kolom lalu klik tombol save untuk menyimpan, lakukan hal yg sama pada PC3, dengan user yg berbeda.


Gambar 11
 e) Sampai pada tahap ini Mail Server sudah dapat berjalan, untuk memastikannyacek melalui PC client di bagian Email. Dalam hal ini Saya akan mengirim email dari PC2 ke PC3, selanjutnya pilih menu “Compose”  mengirim email. Pada bagian ini isi alamat email yang dituju sesuai dengan alamat email yang sudah dibuat. Jika sudah kita klik Send untuk mengirim.


Gambar 12
 f)   Jika email telah berhasil dikirim maka akan muncul pesan di bagian bawah seperti ini.


Gambar 13
 g) Pada PC3, untuk melihat email masuk kita buka bagian email pada tab “Receive”.


Gambar 14
 3. FTP Server
a)  Dalam tahap FTP ini  akan menggunakan ID standar dari cisco packet tracer yang nantinya akan digunakan untuk mengakses FTP pada server. Jika ingin membuat ID baru, tinggal masuk ke server pada bagian services FTP, disini anda bisa membuat dan juga mengatur ID FTP yang anda inginkan.
Gambar 15
 b) Selanjutnya  gunakan PC Client untuk mengakses FTP Server. Buka command prompt dan ketik dengan format berikut: ftp (spasi) ip_address_server. Lalu anda akan diminta untuk memasukan username dan password, disini anda isi dengan ID standar dari cisco. Username: cisco dan Password: cisco.
Gambar 16
 c) Sekarang berada di dalam FTP server, untuk melihat file apa saja yang ada di dalamnya maka gunakan perintah “dir”.


Gambar 17
 d) selanjutnya cobalah untuk mengirim file ke dalam FTP server, tapi sebelumnya anda harus persiapkan filenya terlebih dahulu. Dalam kasus ini Saya akan menggunakan file bawaan cisco yaitu file sampleFile.txt yang ada di direktori C:\. Untuk mengirim file tersebut anda gunakan perintah “put (spasi) nama_file”. Setelah itu cek apakah sudah berhasil atau belum dengan perintah “dir”. 


Gambar 18
e) Untuk mengambil file dari FTP server anda bisa gunakan perintah “get (spasi) nama_file”. File yang anda ambil dari FTP server akan otomatis tersimpan di drive C:\.

Demikian artikel hari ini, semoga bermanfaat. Klik link ini untuk melihat Daftar Arsip Saya. 

    

0 komentar:

@Copyright 2014 ANJAR KURNIAJAYA-All Rights Recerved